apa yang kamu ketahui tentang keselamatan kerja dalam produksi kerajinan

Penelitiankuantitatif menurut Margono (2000) adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui.Menurut Supriyanto dan Machfudz (2010:287), Penelitian Eksplanatori adalah untuk menguji hipotesis antar variabel yang dihipotesiskan. Pertama mari kita mulai dengan mempelajari cara kerja ladang besi di Minecraft. Bagaimana Cara Kerja Peternakan Besi di Minecraft Di Minecraft, ada dua metode untuk mengumpulkan besi. Ini berguna untuk merekam apa yang terjadi di dalam mobil, terutama jika Anda berkendara untuk layanan ride-hailing. Produk yang disebutkan dalam posting Dalamsetiap pekerjaan, kita tidak boleh mengabaikan tata cara yang benar untuk menghindari cedera maupun kecelakaan yang bisa membahayakan, termasuk pada produksi kerajinan kriya. Kecelakaan bisa ditimbulkan seperti tangan terbakar, mata terkena percikan cat, bahan kimia, dan sebagainya. Kamutentu harus tahu, produk-produk kerajinan tekastil apa saja yang ada di Indonesia. Kerajinan Tekstil Tradisional. Kerajinan tekstil tradisional adalah kerajinan yang dibuat secara mnual dengan tangan manusia, atau dengan kata lain tanpa menggunakan bantuan mesin. Kerajinan tekstil tradisional umumnya memiliki harga dan nilai seni tinggi. Teknologikontruksi miniatur rumah tentunya sangat penting untuk kita ketahui, entah yang bersifat spontanitas maupun ilmiah. Kita dari semenjak Tk telah diajarkan bagaimana agar kita selalu bersikap kreatif dan membuat sesuatu yang baru salah satunya yaitu kerajinan. Giveaway Pada artikel yang satu ini, kami suguhkan rangkuman teknologi kontruksi miniatur rumah. Site De Rencontre Femme Mariée Belgique. Keselamatan kerja merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk menjadi perhatian dalam kegiatan operasional suatu pekerjaan misalnya di perusahaan. Hal tersebut sangat penting karena untuk menumbuhkan lingkungan kerja yang aman dan sehat dengan melindungi pekerja bahkan dengan keluarganya, pengusaha, pelanggan, dan lain-lain yang mungkin terpengaruh oleh lingkungan tempat kerja. Mengingat pentingnya hal tersebut maka sudah menjadi keharusan perusahaan memiliki kewajiban hukum bersama untuk menjaga keselamatan karyawannya secara layak. Tujuan pentingnya keselamatan kerja salah satunya yaitu melindungi keselamatan para pekerja dalam hal ini sebagai makhluk hidup ketika melakukan pekerjaannya guna menjamin kesejahteraan hidup dan peningkatkan produktifitas nasional, yang tentunya itu bisa dicapai dengan penggunaan beberapa contoh alat pelindung diri, misalnya hel, sarung tangan, masker. Keselamatan dapat diartikan sebagai upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan, sehingga hal tersebut menjadikan manusia bisa merasakan kondisi yang aman atau selamat dari penderitaan, kerugian atau kerusakan terutama untuk pekerja konstruksi. Agar kondisi tersebut dapat dicapai di tempat kerja maka diperlukanlah adanya keselamatan kerja. Keselamatan di tempat kerja akan meminimalisir teradinya kecelakaan kerja sehingga akan mengurangi biaya untuk kompensasi pekerja, mengurangi waktu henti bagi karyawan, dan mengurangi waktu pelatihan ulang untuk pekerja ketika diperlukan untuk menggantikan pekerja yang terluka. Menghindari kerusakan pada peralatan juga akan menghasilkan biaya perbaikan yang lebih sedikit. Kinerja para pekerja tau karyawan akan dapat ditingkatkan ketika pekerja tahu bagaimana mencegah cedera dan memiliki keyakinan dalam peran aktif manajemen dalam melindungi keselamatan mereka. Pengertian Keselamatan Kerja Ditinjau dari segi filosofisnya, keselamatan kerja ialah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan jasmani maupun rohani tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya serta hasil budaya dan karyanya. Dari segi keilmuan keselamatan kerja merupakan suatu pengetahuan beserta penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja Purnama, 2010. Keselamatan kerja merupakan faktor penting yangmeendukung kelancaran suatu proyek. Adanya situasi yang aman dan selamat, maka pekerja akan bekerja dengan maksimal dan semangat. Pengertian Keselamatan Kerja Menurut Para Ahli Adapun definisi keselamatan kerja menurut para ahli, antara lain Simanjuntak 1994 Keselamatan kerja dapat didefinisikan sebagai kondisi keselamatan yang terbebas dari terjadinya resiko kecelakaan maupun kerusakan di tempat kita bekerja, hal tersebut berkkaitan dengan kondisi bangunan, peralatan keselamatan, kondisi mesin, serta kondisi pekerja Mathis dan Jackson Keselamatan kerja ialah perlindungan terhadap kesejahteraan fisik seseorang agar terhindar dari cidera yang berkaitann dengan pekerjaan. Kesehatan merujuk pada kondisi umum baik fisik, mental maupun stabilitas emosi secara umum. Suma’mur 1981 2 Keselamatan kerja ialah serangkaian usaha guna menciptakan suasana kerja yang aman dan tentram bagi para pekerja yang sedang bekerja di perusahaan terkait. Mangkunegara 2002 Keselamatan kerja dikatakan sebagai ilmu beserta penerapannya yang berhubungan dengan mesin, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, pesawat, landasan tempat kerja serta lingkungan kerja. Keselamatan kerja juga mencakup cara-cara melakukan pekerjaan guna menjamin keselamatan tenaga kerja juga melindungi aset perusahaan supaya terhindar dari hal yang mampu menyebabkan terjadinya kecelakaan dan kerugian lainnya. Cakupan dalam keselamatan kerja termasuk penyediaan Alat Pelindung Diri APD, perawatan mesin dan pengaturan jam kerja yang manusiawi. Slamet 2012 Keselamatan kerja ialah keadaan agar terhindar dari adanya bahaya selama melakukan pekerjaan. Atau keselamatan kerja adalah salah satu faktor yang perlu dilakukan selama bekerja, hal tersebut dilakukan karena untuk menghindari terjadinya kecelakaan di dunia ini. Keselamatan kerja tersebut sangat bergantung pada bentuk, jenis, dan lingkungan dimana pekerjaan itu dilakukan. Tujuan Keselamatan Kerja Adapun tujuan dari keselamatan kerja adalah Melindungi keselamatan para pekerja ketika melakukan pekerjaannya guna menjamin kesejahteraan hidup dan peningkatkan produktifitas nasional. Menjamin keselamatan orang lain yang sedang berada ditempat kerja. Sumber produksi terpelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien. Macam Keselamatan Kerja Berikut ini macam-macam keselamatan kerja, antara lain Keselamatan kerja dalam hal kebijakan keselamatan tempat kerja Setiap bisnis harus memiliki kebijakan keselamatan yang dibuat oleh manajer atau dalam upaya bersama antara manajer dan staf. Setiap karyawan memiliki peran dalam menjalankan kebijakan keselamatan sesuai SOP Standard Operating Procedure. Buku pedoman keselamatan harus dibuat untuk mengidentifikasi masalah keselamatan dan menjelaskan konsekuensi dari tidak mengikuti prosedur keselamatan yang sesuai. Keselamatan kerja dalam hal pelatihan keselamatan Pelatihan diperlukan agar karyawan mengetahui pentingnya keselamatan dan bagaimana mempraktikkan keselamatan di tempat kerja. Pelatihan tersebut tergantung pada jenis peralatan yang digunakan. Misalnya, setiap tempat kerja yang mengoperasikan forklift harus memberikan pelatihan bagi karyawan untuk pengoperasian yang aman. Pelatihan dapat dilakukan dari para ahli luar yang disewa untuk mengajar dalam pelatihan atau karyawan yang dilatih khusus untuk melakukan instruksi keselamatan. Keselamatan kerja dalam hal peralatan keselamatan kerja Alat Pelindung Diri APD yang tepat harus tersedia di tempat, sehingga harus digunakan bagi siapa saja yang bersentuhan dengan bahaya keselamatan kerja yang potensial. Bahkan pekerja kantor yang mengirim pesan ke area kerja di dekat potensi bahaya keselamatan harus mengenakan APD yang sesuai. Hal ini termasuk topi keras, kacamata pelindung, penyumbat telinga, sepatu, sarung tangan dan pakaian. Bahkan pekerja kantor yang mengirim pesan ke area kerja di dekat potensi bahaya keselamatan harus mengenakan APD yang sesuai. Unsur Keselamatan Kerja Unsur-unsur yang menunjang keselamatan kerja adalah sebagai berikut Adanya unsur keamanan dan kesehatan kerja Adanya kesadaran dalam menjaga keamanan dan kesehatan kerja Teliti dalam bekerja Melakukan prosedur kerja dengan memperhatikan keamanan dan kesehatan kerja. Contoh Keselamatan Kerja Contoh Alat Pelindung Diri APD atau peralatan dasar yang dimaksud sebagai pelindung diri yang harus disediakan disebuah kapal untuk menjamin keselamatan pekerja adalah sebagai berikut Menggunakan pelindung Pakaian pelindung merupakan coberall yang berguna untuk melindungi tubuh anggota awak dari adanya bahan-bahan berbahaya. Bahan-bahan berbahaya tersebut seperti misalnya minyak panas, air, percikan pengelasan dll, atau dalam hal ini dikenal dengan Dangri’ atau Boiler Suit’ Helm Helm merupakan bagian penting untuk melindungi bagian tepenting tubuh manusia yaitu kepala. Mengingat hal tersebut maka diperlukan adanya perlindungan terbaik yang sediakan oleh helm plastik keras di atas kapal. Selain itu tali dagu juga penting untuk di sediakan bersama dengan helm, hal tersebut bertujuan menjaga helm di tempat ketika perjalanan atau jatuh. Sepatu yang aman Manfaat sepatu yang aman digunakan untuk menghindari dan memastikan tidak ada luka yang terjadi di kaki para pekerja atau crew di atas kapal. Sarung tangan Sarung tangan merupakan salah satu hal pentung yang wajib disediakan di kapal. Sarung tangan tersebut digunakan dalam kegiatan operasi dimana hal tersebut menjadi suatu keharusan untuk perlindungan tangan para pekerjanya. Beberapa sarung tangan yang diberikan merupakan sarung tangan tahan panas yang digunakan untuk bekerja di permukaan yang panas, sarung tangan kapas yang digunakan untuk operasi pekerjaan yang normal, serta sarung tangan las, sarung tangan kimia, dan lain-lain. Googles Googles digunakan untuk melindungi mata, mengingat mata merupakan salah satu bagian yang paling penting dan sensitif bagi tubuh manusia, selain itu dalam kegiatan oprasi sehari-hari sangat memiliki kemungkinan besar untuk cedera mata. Sehingga kaca pelindung atau kacamata digunakan untuk perlindungan mata, sedangkan kacamata las digunakan untuk operasi pengelasan yang melindungi mata dari percikan intensitas tinggi. Plug Di ruang mesin kapal menghasilkan suara 110 – 120 db. Frekuensi suara terssebut sangat tinggi untuk untuk didengarkan telinga sebagai indera manusia, bahkan dalam beberapa menit saja suara tersebut mampu menyebabkan sakit kepala, iritasi serta gangguan pendengaran. Sehingga dalam hal ini pada kapal dibutuhkan sebuah penutup telinga atau stiker telinga guna mengimbangi suara yang di dengar oleh manusia agar tetap aman. Safety Harness Kegiatan operasi kapal rutin mencakup perbaikan serta pengecetan permukaan yang tinggi, sehingga memerlukan anggota crew untuk dapat menjangkau daerah-daerah yang sukar untuk di akses. Operator menggunkan Safety harness di suatu ujung dan kemudian di ikat pada titik kuat pada ujung talinya. Masker Masker digunakan untuk melindungi wajah manusia atau sebagai perisai dari adanya partikel berbahaya. Hal tersebut sangat penting sebab karbon yang melibatkan partikel dan menor sangat berbahaya bagi tubuh manusia jika terhirup secara langsung. Chemikcl Suit Chemical suit digunakan untuk menghindari dari adanya bahan kimia yang sangat berbahaya bagi tubuh manusia. Hal tersebut sangat penting karena bahan kimia di atas kapal sangat sering digunakan selain itu beberapa bahan kimia sangat berbahaya ketika berkontak langsung dengan arti kulit manusia. Welding Perisai las Welding merupakan kegiatan yang umum di atas kapal, hal tersebut berguna sebagai perbaikan struktural dan lain-lain. Juru las dilengkapi dengan perisai las atau topeng yang mampu melindungi mata dari kontak langsung dengan sinar ultraviolet dari percikan las. Hal tersebut sangat penting untuk diperhatikan. Itulah tadi kesimpulan bahasan yang bisa kami tuliskan kepada pembaca terkait dengan materi pengertian keselamatan kerja menurut para ahli, tujuan, macam, dan contohnya dalam berbagai bidang. Semoga bisa memberikan pengetahuan, trimakasih. Keselamatan kerja produksi kerajinan tanah liat Jawab Keselamatan kerja merupakan sikap pada saat kita sedang bekerja. Hal tersebut berhubungan dengan cara memperlakukan alat dan bahan kerja, serta bagaimana mengatur alat dan banda kerja yang baik dan aman karena berhubungan dengan orang atau manusianya. Tidak lupa pula setelah proses kerja selesai, semua peralatan atau perlengkapan kerja dibersihkan dan disimpan pada tempat yang semestinya dan memastikan ruang kerja tetap bersih, rapi dan sehat. - Perlengkapan dan manfaat keselamatan kerja. Berikut beberapa perlengkapan dan manfaat keselamatan kerja dalam proses produksi kerajinan dari bahan lunak diantaranya sebagai berikut Masker, Sarung tangan plastik, dan Pakaian kerja. a. Masker, berfungsi untuk melindungi hidup atau indra penciuman dan mulut pada waktu melakukan proses penyiapan massa gips. b. Sarung tangan pasltik, berfungsi untuk melindungi tangan pada waktu melakukan proses penyiapan massa gips. c. Pakaian kerja, berfungsi untuk melindungi tubuh pada saat melakukan proses pembentukan benda kerja seperti keramik dan penyiapan massa gips. Semoga jawaban ini dapat membantu dan temukan juga jawaban lainnya didalam kolom pencarian dengan memasukkan pertanyaan seputar kerajinan bahan lunak. terimakasih. Konstruksi Blog single post caption 1 K3 adalah singkatan dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Untuk lebih memahami tentang K3 berikut ini kita akan membahas pengertian, maksud dan tujuan dari keselamatan kerja K3 dirangkum dari berbagai sumber. Pengertian K3 K3 memiliki beberapa pengertian, di antara lain 1. Pengertian secara Filosofis K3 merupakan suatu pemikiran atau upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani, tenaga kerja pada khususnya dan masyarakat pada umumnya terhadap hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil dan makmur. 2. Pengertian secara Keilmuan Dalam ilmu pengetahuan dan penerapannya, K3 adalah usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, kebakaran, peledakan dan pencemaran lingkungan. 3. Pengertian secara OHSAS 180012007 Occupational Health and Safety Assessment Series K3 adalah semua kondisi lingkungan kerja dan faktor yang dapat berdampak pada keselamatan dan kesehatan kerja dari tenaga kerja maupun orang lain kontraktor, pemasok, pengunjung dan tamu di tempat kerja. Baca juga Apa Itu Kontraktor Beserta dengan Jenisnya Tujuan K3 K3 bertujuan untuk menciptakan kondisi lingkungan kerja yang aman, sehat dan bebas dari pencemaran lingkungan dengan memelihara kesehatan dan keselamatan, keamanan dan keselamatan tenaga kerja di dalam perusahaan untuk dapat mencegah atau mengurangi terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja, dan pada akhirnya dapat meningkatkan sistem efisiensi dan produktivitas kerja. Jadinya kerja keluarga pekerja konsumen dan kesejahteraan manusia yang bekerja bisa terjaga. Mereka juga terpengaruh kondisi lingkungan kerja yang mementingkan keselamatan. Sasaran K3 Sasaran K3 di antara lain yaitu Menjamin keselamatan pekerja dan orang lain Menjamin keamanan peralatan yang digunakan Menjamin proses produksi yang aman dan lancar Norma K3 Norma yang harus dipahami dalam K3 Aturan berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja Diterapkan untuk melindungi tenaga kerja Resiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja Baca juga Perlengkapan Darurat Harian Anda Dasar Hukum K3 K3 ditentukan berdasarkan Undang-Undang dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja UU tahun 1970 UU tahun 2003 UU tahun 2003 Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI Jenis Bahaya Dalam K3 Ada beberapa jenis bahaya dalam K3, yaitu Bahaya Jenis Kimia Bahaya akibat terhirupnya atau terjadinya kontak antara manusia dengan bahan kimia berbahaya. Contoh jenis kimia abu sisa pembakaran bahan kimia, uap bahan kimia dan gas bahan kimia. Bahaya Jenis Fisika Bahaya akibat suatu temperatur udara yang terlalu panas maupun terlalu dingin serta keadaan udara yang tidak normal yang menyebabkan terjadinya perubahan atau mengalami suhu tubuh yang tidak normal. Bahaya akibat keadaan yang sangat bising yang menyebabkan terjadi kerusakan pendengaran. Bahaya Jenis Proyek/Pekerjaan Bahaya akibat pencahayaan atau penerangan yang kurang menyebabkan kerusakan penglihatan. Bahaya dari pengangkutan barang serta penggunaan peralatan yang kurang lengkap dan aman yang mengakibatkan cedera pada pekerja dan orang lain. Baca juga Api, Kebakaran dan Tips Pencegahan Kebakaran Istilah Bahaya dalam Lingkungan Kerja Ada beberapa istilah bahaya yang bisa ditemui dalam lingkungan kerja, yaitu Hazard adalah suatu keadaan yang memungkinkan / dapat mengalami kecelakaan, penyakit, kerusakan atau menghambat kemampuan pekerja yang ada Danger adalah tingkat bahaya akan suatu kondisi yang sudah menunjukkan peluang bahaya sehingga mengakibatkan suatu tindakan pencegahan. Risk adalah prediksi tingkat keparahan bila terjadi bahaya dalam siklus tertentu. Incident adalah munculnya kejadian bahaya yang dapat atau telah mengadakan kontak dengan sumber energi yang melebihi ambang batas normal. Accident adalah kejadian bahaya yang disertai adanya korban dan/atau kerugian baik manusian maupun benda. Standar Keselamatan Kerja Standar keselamatan kerja merupakan pengamanan sebagai tindakan keselamatan kerja seperti Perlindungan badan yang meliputi seluruh badan Perlindungan mesin Pengamanan listrik yang harus dicek secara berkala Pengamanan ruangan, salah satunya meliputi sistem alarm. Selain itu ada juga alat pemadam kebakaran, penerangan yang cukup, ventilasi yang baik dan jalur evakuasi khusus yang memadai Alat Pelindung Diri APD APD merupakan perlengkapan wajib yang digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan resiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja dan orang disekitarnya. Alat pelindung diri meliputi 1. Alat Pelindung Kepala Agar lebih aman dalam menjaga keselamatan pekerja, untuk alat pelindung kepala di antara lain yaitu Safety Helmet atau helm pelindung untuk melindungi kepala dari benda-benda yang dapat melukai kepala. Safety Goggles atau kacamata pengamanan untuk melindungi mata dari paparan partikel yang melayang di udara, percikan benda kecil, benda panas ataupun uap panas. Hearing Protection atau penutup telinga untuk melindungi dari kebisingan ataupun tekanan. Safety Mask atau masker yang berfungsi sebagai alat pelindung pernafasan saat berada di area yang kualitas udaranya tidak baik. Face Shield atau pelindung wajah untuk melindungi wajah dari paparan bahan kimia, percikan benda kecil, benda panas ataupun uap panas, benturan atau pukulan benda keras dan tajam. Baca juga Sejarah, Standarisasi, Warna dan Model untuk APD - Helm Pelindung Safety Helmet 2. Alat Pelindung Tubuh Untuk alat pelindung tubuh yaitu Apron atau celemek untuk melindungi tubuh dari percikan bahan kimia dan suhu panas. Safety Vest atau rompi keselamatan kerja yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kontak atau kecelakaan yang bisa dialami oleh rekan kerja keluarga pekerja konsumen. Safety Clothing atau alat pelindung tubuh untuk melindungi rekan kerja keluarga dari hal-hal yang membahayakan saat bekerja, mengurangi resiko terluka dan juga digunakan sebagai identitas pekerja. 3. Alat Pelindung Anggota Tubuh Selain kepala dan tubuh, beberapa alat ini juga dibutuhkan untuk melindungi anggota tubuh Safety Gloves atau sarung tangan yang berfungsi melindungi jari-jari dan tangan dari api, suhu panas, suhu dingin, radiasi, bahan kimia, arus listrik, bahan kimia, benturan, pukulan, dan goresan benda tajam. Safety Belt atau sabuk pengaman yang dipakai saat menggunakan alat transportasi serta untuk membatasi ruang gerak pekerja agar tidak terjatuh. Safety Boot/Shoes adalah sepatu boot atau sepatu pelindung untuk melindungi kaki dari benturan, tertimpa benda berat, tertusuk benda tajam, terkena cairan panas atau dingin, uap panas, bahan kimia berbahaya ataupun permukaan licin. Demikian beberapa yang perlu kita ketahui tentang K3 yang penting untuk memelihara kesehatan dan keselamatan pekerja konsumen dan orang lain. Melalui budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 mendorong terbentuknya bangsa yang berkarakter tema K3 Nasional tahun 2018. Atap & Lantai Mana yang Lebih Baik Paving Block vs Cor? Ini Penjelasannya Selengkapnya Cat dan Kimia Apa Itu Wall Cladding? Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Harganya Selengkapnya Konstruksi Simak 10 Tips Bangun Rumah Hemat Biaya Selengkapnya Setiap pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga kerja tentunya bisa menimbulkan bahaya tertentu. Oleh karena itu, terdapat sistem K3LH yang mengatur kesehatan dan keselamatan of Contents Show Pengertian K3LHSejarah K3LHCiri-Ciri K3LH1. Memberikan Aneka Fasilitas Memasang Atribut K3LH3. Menerapkan K3LH pada Sistem Kerja4. Memisahkan Sampah Anorganik dan OrganikDasar Hukum K3LHUndang-Undang K3LHTujuan K3LHSasaran K3LHSyarat-Syarat K3LHAspek-aspek dalam Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3Tujuan Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3Peluang Usaha Rumahan yang Layak Dilirik Tahun IniCara Menjaga Kesehatan saat BekerjaVideo yang berhubungan Setiap karyawan berhak mendapatkan jaminan kesehatan dan keselamatan selama bekerja di pabrik, perusahaan, maupun instansi lainnya. Hal ini telah diatur oleh Undang-Undang di Indonesia. Pengertian K3LH K3LH adalah aturan terkait kesehatan, keselamatan kerja, serta lingkungan hidup. Aturan ini berkaitan dengan keselamatan pekerja ketika bekerja perusahaan maupun instansi. Program ini bisa juga diartikan sebagai suatu upaya untuk melindungi tenaga kerja atau karyawan. Tujuannya agar karyawan senantiasa dalam keadaan sehat serta selamat. Keselamatan terhadap ketenagakerjaan sendiri tidak hanya berlaku pada tempat kerjanya saja. Program ini juga berlaku untuk memberikan keamanan dalam proses produksi. Secara keilmuan, K3LH merupakan ilmu pengetahuan dan penerapan yang berkaitan dengan upaya pencegahan kecelakaan saat sedang bekerja. K3 sendiri bisa didefinisikan sebagai bidang yang berkaitan dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan. K3 berlaku setiap orang dalam bekerja di perusahaan, proyek, maupun instansi. Secara filosofi K3LH didefinisikan sebagai pemikiran atau upaya untuk menjamin kemampuan dan keutuhan jasmani serta rohani seseorang ketika sedang bekerja. Upaya tersebut sangat baik untuk menghasilkan karya yang berkualitas. Sejarah K3LH Undang-Undang yang berkaitan dengan bidang keselamatan kerja sudah ditetapkan sejak tahun 1970. Tepatnya adalah UU No. 1 Tahun 1970 yang mulai berlaku sejak tanggal 12 Januari 1970. Undang-Undang ini mulai dibahas sejak Belanda hadir di Indonesia. Selain itu, adanya permasalahan pada keselamatan kerja di negara Indonesia juga menjadi latar belakang UU tersebut. Atas alasan itulah, mulai muncul kesadaran untuk melindungi modal yang ditanam untuk kebutuhan industri. Meski begitu, UU terkait K3 ini baru dikenal oleh banyak orang mulai tahun 2000-an. Artinya, selama 30 tahun lebih program K3 ini tidak berjalan maksimal. Hal ini disebabkan karena masih rendahnya kesadaran pengusaha, Depnakertrans, dan pekerja terkait program ini. Rendahnya kesadaran dari berbagai pihak terkait hal ini disebabkan karena memang belum banyak insiden kecelakaan kerja yang terjadi di Indonesia. Ciri-Ciri K3LH Bagi yang belum tahu bagaimana ciri-ciri dari aturan keselamatan kerja ini, Anda bisa membaca detailnya di bawah ini 1. Memberikan Aneka Fasilitas Kerja. Salah satu contoh fasilitas kerja adalah seragam serta sepatu keselamatan. Fasilitas tersebut dapat digunakan oleh semua pekerja yang terlibat dalam proses produksi, bengkel, maupun kerja lapangan. 2. Memasang Atribut K3LH Setiap perusahaan atau pabrik wajib memasang aneka atribut K3 di lingkungan kerjanya. Contohnya adalah memasang tulisan yang isinya berupa peringatan. Peringatan tersebut dapat berupa agar karyawan selalu sadar perihal kesehatan, keselamatan, dan kebersihan lingkungan perusahaan. Contoh lainnya adalah security memeriksa perlengkapan para karyawan sebelum masuk ke area produksi. 3. Menerapkan K3LH pada Sistem Kerja Manajemen perusahaan harus mengupayakan setiap karyawan sesuai dengan sistem kerja yang diatur dalam program K3. Caranya adalah dengan memberikan petunjuk terkait K3. Tujuannya supaya para pekerja lebih paham terkait pengertian dan pentingnya keselamatan kerja. Dengan begitu, maka pekerja bisa menerapkannya selama berada di lingkungan kerja. 4. Memisahkan Sampah Anorganik dan Organik Kesadaran terkait sampah juga sangat berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan lingkungan hidup. Perusahaan hendaknya menerapkan aturan ketat terkait sampah organik dan anorganik. Contoh sampah organik adalah sampah yang berasal dari tumbuhan dan kertas, sementara contoh sampah anorganik adalah plastik. Dasar Hukum K3LH Dasar hukum terkait K3 telah tertera pada UU No. 1 Tahun 1970. Undang-Undang ini mengatur kesehatan serta keselamatan kerja. Dasar hukum ini mengatur perihal tempat kerja yang baik, entah yang berlokasi di tanah, darat, permukaan air, hingga udara. Berlaku untuk tempat kerja yang berada di wilayah kekuasaan RI. Undang-Undang K3LH Pemerintah Indonesia telah menetapkan aturan keselamatan kerja yang harus dilaksanakan oleh instansi, lembaga, maupun perusahaan. Aturan tersebut tertuang dalam UU No. 1 Tahun 1970. Undang-Undang tersebut mengatur tentang kewajiban pemilik kerja atau perusahaan dan seluruh tenaga kerja untuk melaksanakan kegiatan keselamatan kerja. UU lain yang mengatur program kesehatan kerja adalah UU No. 23 Tahun 1992. Undang-Undang tersebut berisi tentang kewajiban bagi perusahaan untuk memeriksa kesehatan fisik maupun mental tenaga kerja yang baru. Ada pula UU No. 13 Tahun 2003. Undang-Undang ini berisi aturan terkait segala hal yang berkaitan dengan ketenagakerjaan. Tujuan K3LH Tujuan program ini di antaranya adalah melindungi tenaga kerja atau karyawan atas keselamatannya, baik saat sedang melakukan kegiatan pekerjaan maupun untuk meningkatkan produktivitas. Program ini juga bertujuan untuk menjamin keselamatan semua orang yang berada di tempat kerja. Dengan program ini, pemeliharaan sumber produksi juga bisa digunakan dengan aman dan efisien. Sasaran K3LH Aturan keselamatan kerja ini tentu saja diciptakan sesuai dengan sasarannya. Adapun sasaran yang dimaksud adalah sebagai berikut Mencegah berbagai kemungkinan kecelakaan saat sedang bekerja Mencegah adanya tenaga kerja yang terkena suatu penyakit di lingkungan kerja Mencegah terjadinya cacat permanen atau cacat tetap pada tenaga kerja Mencegah adanya kematian yang terjadi di tempat kerja Meningkatkan konsiditas kerja tanpa disertai dengan pemerasan karyawan serta menjamin kehidupan tenaga kerja yang lebih produktif Mengamankan material konstruksi yang dipakai dalam bekerja Menjamin area kerja yang sehat, aman, bersih, dan nyaman agar bisa meningkatkan semangat dalam bekerja Mencegah terjadinya pemborosan modal, alat, tenaga kerja, dan sumber produksi Syarat-Syarat K3LH Syarat-syarat dari aturan keselamatan kerja ini sudah diatur dalam Undang-Undang yang berlalu. Berikut ini adalah detail singkatnya Mengurangi dan mencegah terjadinya bahaya peledakan Mengurangi dan mencegah terjadinya kecelakaan kerja Memberikan P3K terhadap kecelakaan kerja Mengurangi, mencegah, dan memadamkan kebakaran Memberikan Alat Pelindung Diri APD kepada tenaga kerja Mencegah serta mengendalikan Penyakit Akibat Kerja PAK dan juga keracunan Memberikan jalur evakuasi untuk keadaan darurat Menjaga kelembaban dan suhu di lingkungan kerja agar sesuai standar Mengendalikan dan mencegah penyebaran debu, suhu, kotoran, asap, kelembaban, uap, radiasi, gas, getaran, dan kebisingan Memberikan penerangan yang sesuai dengan standar Memelihara dan mengamankan semua jenis bangunan milik perusahaan Menyediakan ventilasi di tempat kerja yang memadai Memperlancar dan mengamankan proses bongkar muat, perlakuan, dan penyimpanan barang Mengamankan pengangkutan tanaman, binatang, manusia, atau barang lainnya Mencegah tersengat aliran listrik berbahaya Menyempurnakan atau menyesuaikan keselamatan pekerjaan yang memiliki risiko tinggi Memelihara kesehatan, ketertiban, dan kebersihan Menjaga keserasian lingkungan, peralatan, cara dan proses, serta tenaga kerja K3LH tentunya sangat bermanfaat dan berguna bagi karyawan atau tenaga kerja. Setiap pekerja memiliki hak untuk mendapatkan rasa aman dan nyaman saat berada di tempat kerja. Sebaliknya, setiap perusahaan harus bertanggung jawab dalam memberikan jaminan keselamatan pekerja. 17 Likes Proteksi Pemilik usaha maupun karyawan sama-sama perlu memahami pengertian dan tujuan dari keselamatan dan kesehatan kerja K3. Setiap perusahaan wajib menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja K3 dalam kegiatan usahanya. K3 memberikan perlindungan bagi kesehatan dan keselamatan kerja tenaga kerja, yaitu dengan cara mencegah terjadinya kecelakaan dan sakit akibat kerja. Selain itu, penerapan K3 juga akan memberikan perlindungan pada sumber-sumber produksi sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan. Dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13/2003 Pasal 87 disebutkan, setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan. Secara umum ada tiga faktor yang mendorong pentingnya penerapan K3 di suatu perusahaan Perusahaan melakukan berbagai cara untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan menjamin keselamatan kerja karyawan atas dasar perikemanusiaan. Hal ini untuk mengurangi rasa sakit atau luka yang timbul akibat pekerjaan, baik yang diderita karyawan atau yang memengaruhi keluarganya. Mematuhi Peraturan Perundang-undangan Negara menetapkan berbagai payung hukum yang mencakup pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja dalam kegiatan usaha, baik dalam undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan menteri, keputusan menteri, instruksi menteri, hingga surat edaran. Perusahaan yang tidak mematuhi berbagai peraturan tersebut akan mendapatkan sanksi. Kecelakaan kerja akan berdampak pada pengeluaran yang cukup besar oleh perusahaan. Karena itu, perusahaan perlu mempraktikkan K3 untuk mencegah terjadinya kecelakaan dalam kegiatan usahanya sehingga menghindari terjadinya pengeluaran besar atau bahkan kerugian. Aspek-aspek dalam Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3 Kesehatan dan keselamatan kerja K3 tidak dapat dipisahkan dari proses produksi suatu perusahaan, baik jasa maupun industri. Setiap orang yang bekerja di suatu perusahaan dianggap memiliki risiko kecelakaan kerja. Karena itu, setiap pemberi kerja wajib memperhatikan dan menerapkan K3. Soal pentingnya penerapan K3 ini juga telah dibahas oleh badan buruh internasional, International Labour Organization ILO. Secara umum, K3 adalah perlindungan yang wajib diberikan oleh pihak pemberi kerja kepada karyawannya. Dalam situs Prodia OHI dijelaskan, K3 merupakan salah satu upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Keselamatan kerja adalah kondisi yang aman dan kondusif dalam lingkungan kerja. Dalam situs Cermati dijelaskan, aspek keselamatan kerja mencakup perlindungan akan risiko terjadinya penderitaan, kerusakan, hingga kerugian di tempat kerja. Keselamatan kerja dapat diwujudkan dengan bekerja dan menggunakan alat kerja sesuai standar operasional prosedur SOP yang berlaku, serta menjaga tempat kerja agar memiliki potensi bahaya yang minim. Kesehatan kerja adalah segala hal yang berkaitan dengan program kesehatan untuk para karyawan atau pekerja. Bila kesehatan karyawan terjaga, perusahaan akan memiliki sumber daya manusia yang sehat, jarang absen, dan bekerja dengan lebih produktif. Faktor-faktor yang mempengaruhi keselamatan dan kesehatan kerja karyawan adalah sebagai berikut Beban kerja, baik fisik, mental, maupun sosial. Oleh karena itu, pemberi kerja perlu mengupayakan penempatan pekerja agar sesuai dengan kemampuan tiap pekerja. Kapasitas kerja, yang bisa jadi berbeda-beda antarkaryawan. Kapasitas kerja tiap karyawan biasanya tergantung latar belakang pendidikan, keterampilan, kesegaran jasmani, ukuran tubuh, dan keadaan gizi tiap karyawan. Lingkungan kerja, yang mencakup faktor fisik, kimia biologik, ergonomik, maupun psikososial. Berikut penyebab terjadinya kecelakaan kerja secara umum, dikutip dari situs web Prodia OHI Kondisi berbahaya unsafe condition, yaitu kondisi yang tidak aman dari peralatan/media elektronik, bahan, lingkungan kerja, proses kerja, sifat pekerjaan dan cara kerja. Perbuatan berbahaya unsafe act, yaitu perbuatan berbahaya dari manusia, yang dapat terjadi antara lain karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan pelaksana. Termasuk dalam kategori ini adalah cacat tubuh yang tidak kentara bodily defect, kelelahan dan kelemahan daya tahan tubuh, sikap dan perilaku kerja yang tidak baik. Tujuan Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3 K3 merupakan bentuk perlindungan bagi kesehatan dan keselamatan kerja tenaga kerja, serta bagi sumber-sumber produksi perusahaan. Bila dijabarkan secara lebih konkret, tujuan K3 sebagaimana dikutip dari buku Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan adalah sebagai berikut Agar setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik secara fisik, sosial, dan psikologis. Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya selektif mungkin. Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya. Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi pegawai. Agar meningkatnya kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja. Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atas kondisi kerja. Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja. Dalam mewujudkan K3, perusahaan atau pemberi kerja perlu mengikuti sejumlah prinsip berikut Menyediakan alat pelindung diri APD di tempat kerja. Menyediakan buku petunjuk penggunaan alat atau isyarat bahaya. Menyediakan peraturan pembagian tugas dan tanggung jawab. Menyediakan tempat kerja yang aman sesuai standar syarat-syarat lingkungan kerja SSLK. Contohnya, tempat kerja steril dari debu kotoran, asap rokok, uap gas, radiasi, getaran mesin dan peralatan, kebisingan; aman dari arus listrik; memiliki penerangan yang memadai; memiliki ventilasi dan sirkulasi udara yang seimbang; dan memiliki peraturan kerja atau aturan perilaku di tempat kerja. Menyediakan penunjang kesehatan jasmani dan rohani di tempat kerja. Menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap di tempat kerja. Memiliki kesadaran dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja. Peluang Usaha Rumahan yang Layak Dilirik Tahun Ini Sebagian besar orang memulai karier sebagai pekerja atau karyawan. Setelah menjalani pekerjaan di suatu perusahaan selama beberapa tahun, tidak sedikit orang yang kemudian berniat membuka usahanya sendiri. Hadirnya internet memudahkan upaya orang-orang yang ingin menjalankan bisnis mereka sendiri karena dapat memangkas berbagai biaya operasional. Sebelum memulai bisnis, Anda tentu harus mempelajari banyak hal, mulai dari jenis usaha, modal yang dibutuhkan, keuntungan yang akan didapat, persaingan pasar, dan lain-lain. Apa pun jenis bisnis yang akan Anda jalankan, pastikan Anda memperhatikan dan mewujudkan K3 dalam kegiatan bisnis Anda. Berikut contoh peluang usaha rumahan yang menjanjikan dan dapat Anda coba. Apakah Anda memiliki keahlian tertentu? Baik yang berkaitan dengan profesi yang telah Anda tekuni selama ini, atau keahlian yang Anda pelajari secara otodidak? Bila Anda merasa keahlian Anda cukup baik dan layak diajarkan ke orang lain, Anda dapat menawarkan dalam bentuk kursus online. Apalagi bila Anda memiliki portofolio yang menunjukkan Anda hasil dari keahlian tersebut yang dapat Anda promosikan. Anda dapat menawarkan kelas kursus melalui media sosial. Untuk pelaksanaannya, Anda dapat menggunakan platform atau aplikasi web seminar yang kini pilihannya cukup banyak. Bisnis ini tidak membutuhkan modal besar karena sebagian besar sarananya dapat Anda persiapkan sendiri dari rumah. Bisnis tempat cuci pakaian atau laundry masih menjanjikan. Banyak rumah tangga yang tidak memiliki asisten rumah tangga bergantung pada penyedia jasa laundry. Anda dapat memanfaatkan kondisi ini dengan membuka tempat cuci pakaian. Besarnya modal tergantung pada seberapa besar skala usaha yang ingin Anda jalankan. Misalnya, berapa besar tenaga kerja yang ada dan berapa banyak mesin cuci maupun alat setrika yang Anda miliki. Untuk promosinya, Anda dapat membuat papan informasi jasa laundry di depan rumah atau menyebar e-flyer melalui media sosial atau aplikasi chat pendek seperti WhatsApp. Banyak orang mengenakan sepatu ke tempat kerja mereka setiap hari. Sudah tentu sepatu-sepatu itu membutuhkan perawatan dan pencucian yang rutin pula agar awet, bersih, dan tetap keren saat dikenakan. Ini adalah peluang yang dapat Anda tangkap. Pelajari apa saja yang dibutuhkan untuk menjalankan jasa mencuci sepatu. Selanjutnya, promosikan bisnis Anda ke orang-orang di sekitar tempat tinggal Anda. Tawarkan nilai lebih dengan menawarkan untuk menjemput dan mengantarkan sepatu, sehingga si pemilik tidak repot. Cara Menjaga Kesehatan saat Bekerja Agar dapat bekerja dengan baik dan produktif, setiap karyawan perlu menjaga kesehatan dirinya dengan baik. Terutama bila tuntutan pekerjaan sedang tinggi sehingga karyawan menjadi sering bekerja melebihi waktu yang seharusnya alias lembur. Karyawan yang sehat, baik jasmani maupun rohani, akan lebih nyaman dan bersemangat bekerja, serta menjadi lebih sedikit absen karena sakit. Berikut beberapa langkah menjaga kesehatan saat bekerja yang dapat dipraktikkan sehari-hari Mengonsumsi makanan sehat di kantor Salah satu caranya adalah dengan membawa makanan yang disiapkan dari rumah. Dengan begini, Anda mengurangi risiko mengonsumsi makanan yang kurang sehat atau kurang higienis. Anda dapat menyiapkan menu makan siang di kantor untuk seminggu ke depan, sehingga tidak perlu membuat perencanaan makan siang setiap hari. Mencukupi kebutuhan cairan harian sama pentingnya dengan mengonsumsi makanan sehat. Dalam kondisi terhidrasi, tubuh terasa lebih sehat dan segar sehingga Anda pun dapat bekerja dengan lebih baik. Pastikan Anda memenuhi kebutuhan minum air sebanyak minimal delapan gelas per hari. Pilih air putih atau minuman yang tidak mengandung gula atau kalori agar tidak menimbulkan problem kesehatan baru. Menjaga kebersihan area kerja Area kerja yang tidak bersih akan mengundang kuman dan bakteri yang dapat membuat Anda sakit. Bersihkan meja kerja secara berkala, termasuk dari sisa-sisa makanan. Anda dapat menggunakan cairan disinfektan untuk membersihkan meja dari kuman dan kotoran. Menjaga kebersihan area kerja termasuk dalam upaya mendukung keselamatan kerja. Salah satu caranya adalah dengan rajin mencuci tangan, baik saat hendak maupun sesudah makan, maupun setelah menyentuh benda atau permukaan yang disentuh orang banyak. Anda juga sebaiknya selalu membawa cairan pembersih tangan atau hand sanitizer. Bila keadaannya tidak memungkinkan Anda untuk sering beranjak dari kursi, Anda dapat membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer. Selain melakukan langkah-langkah menjaga kesehatan saat bekerja, Anda juga perlu memiliki asuransi kesehatan untuk melindungi diri dari risiko kerugian finansial akibat sakit. Dengan begitu, saat Anda mendadak sakit, Anda tidak akan kebingungan karena harus mengeluarkan biaya khusus untuk membayar pengobatan. Dengan memiliki asuransi kesehatan, saat sakit Anda dapat fokus pada upaya pemulihan. Asuransi akan menanggung biaya pengobatan dan perawatan, sesuai dengan perincian yang terdapat di polis asuransi Anda. Asuransi Mega Hospital Investa dari PFI Mega Life menawarkan santunan rawat inap karena sakit/kecelakaan, santunan rawat inap ICU/ICCU, santunan meninggal dunia karena sakit dan kecelakaan, dan pengembalian premi no claim bonus. Besar premi maupun manfaat santunan yang ditawarkan asuransi Mega Hospital Investa bervariasi dan dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan Anda. Misalnya, dengan membayar premi mulai dari Rp per hari, Anda akan mendapat santunan sampai Rp per hari. Jadi, pastikan Anda memiliki pemahaman yang baik tentang keselamatan dan kesehatan kerja agar dapat bekerja dengan aman. Selain itu, memiliki asuransi kesehatan yang memberikan perlindungan terbaik agar Anda dapat bekerja dengan tenang, aman, dan nyaman. Rencana proses produksi dan keselamatan kerja – Bagi sebuah perusahaan, untuk dapat meningkatkan suatu profit maka rencana proses produksi dan keselamatan kerja sangat perlu diperhatikan. Secara tidak langsung, rencana proses produksi dan keselamatan kerja menjadi satu kesatuan yang saling terkait satu sama lain. Sebagus apapun suatu rencana proses produksi dalam pembuatan produk, hasilnya tidak akan maksimal tanpa mengedepankan keselamatan kerja karyawannya. Ini soal profit, Profit yang didapatkan tidak bisa maksimal tanpa mempertimbangkan aturan dalam keselamatan kerja karena profit yang didapatkan berpotensi digunakan untuk membiayai karyawan yang celaka. So, berikut rencana proses produksi dan keselamatan kerja yang penting diperhatikan sebuah perusahaan! Setidaknya terdapat LK 8 rencana proses produksi dan keselamatan kerja yang suatu perusahaan harus terapkan. Pada part pertama ini, kita akan membahas tentang rencana proses produksi terlebih dahulu. Tingkatan Produksi, Tipe kegiatan dan Tehnik yang dipakai, Alat/Bahan, Sistem dan Alat K3. Pembahanan, Bersihkan permukaan material contoh, Larutan kimia pencuci dan kuas contoh, Sarung tangan karet. Pembangunan, Lakukan pengukur baik panjang atau pendeknya/kecil-besarnya, Alat ukur/meteran,pensil/bolpoin/alat catat , Sarung tangan karet. Perakitan, Menyatukan di antara ukuran satu sama ukuran yang lain supaya jadi sebuah produk yang berguna bangku taman, Las, obeng,mur-baut, Masker,kacamata,pakain kerja Finising, Memberinya warna/asesories, Cat besi,amplas, Baju kerja,sarung tangan karet,masker,alas lantai. Ada 14 Rencana proses produksi yang suatu perusahaan harus pahami diantaranya sebagai berikut Penciptaan idePenyaringan idePembuatan dan pengujian idePengembangan strategi dalam pemasaranMelakukan analisa usahaPengembangan produkMarket testingKomersialisasiAssessmentCustomized planWrittenTraining atau pelatihanInsentifPartisipasi karyawan Penciptaan ide Tahapan pertama dalam proses produksi menjadi suatu tahapan awal untuk menentukan suatu produk yang ingin diciptakan. Dalam tahapan ini, kita biasanya akan memikirkan ide – ide yang berkaitan dengan produk apa yang ingin dibuat. Dalam menciptakan ide, biasanya yang menjadi penentu adalah apakah target market tersebut sesuai dengan prosedur pasar atau tidak. Penyaringan ide Pada tahapan selanjutnya adalah tahap penyaringan ide. Pada tahapan ini perusahaan mulai melakukan penyaringan, penyeleksian, atau bahkan melakukan kombinasi atas berbagai macam ide yang telah ada untuk dikembangkan. Pembuatan dan pengujian ide Tahapan selanjutnya dalam proses produksi adalah menguji ide yang sudah ada sebelum pada akhirnya dibentuk menjadi sebuah produk. Setelah ide melalui tahap pembuatan dan pengujian, perusahaan akan tahu kualitas produk tersebut di mana dan apakah nantinya akan sesuai harapan ataukah tidak. Pengembangan strategi dalam pemasaran Sebagus apapun produknya, jika strategi pemasarannya tidak bagus tentu produk tersebut tidak akan menemui market terbaiknya. Oleh karena itu, agar suatu produk dapat menemui market terbaiknya maka pengembangan strategi pemasaran yang tepat diperlukan. Tahap pengembangan strategi pemasaran merupakan suatu tahapan dalam membuat dan menyusun strategi yang efektif digunakan untuk mengenalkan suatu produk kepada konsumen. Dengan pemasaran yang tepat, maka pangsa pasar yang bisa dituju akan semakin luas. Dampaknya, penjualan produk akan semakin besar. Melakukan analisa usaha Dalam kaitannya dengan rencana produksi, lk 5 rencana proses produksi dan keselamatan kerja ini juga menjadi bagian yang tak kalah penting. Analisa usaha diperlukan guna melihat apakah produk yang telah dipasarkan dapat memperoleh suatu keuntungan atau tidak. Pengembangan produk Tahapan yang satu ini dimulai ketika konsep suatu produk telah jadi. Ketika konsep sudah jadi, konsep tersebut akan segera dikembangkan menjadi suatu produk dari hasil analisa yang sebelumnya telah dilakukan. Market testing Tahapan yang satu ini merupakan tahap dimana seseorang belajar tentang performa suatu produk yang akan dipasarkan. Apakah produk tersebut sudah memenuhi target atau belum semuanya akan diketahui melalui market testing ini. Tahap ini juga biasanya digunakan untuk mengetahui pendapat konsumen tentang suatu produk yang akan dipasarkan. Komersialisasi Tahapan komersialisasi ini merupakan tahap paling akhir dalam menciptakan atau pun mengembangkan suatu produk. Tahap ini dilakukan demi menunjang penjualan yang sudah dikembangkan dan diciptakan. Walau terlihat simple, akan tetapi pastinya kita akan menemui berbagai macam kendala yang bisa terjadi dalam perusahaan. Selain itu, demi menunjang berbagai tahapan di atas, kita perlu melakukan solusi yang dapat digunakan untuk mempermudah suatu perusahaan dalam melewati berbagai macam tahapan yang diperlukan. Selain rencana proses produksi, rencana keselamatan kerja juga penting diperhatikan oleh suatu perusahaan. Rencana keselamatan kerja yang penting diperhatikan untuk menunjang kestabilan proses kerja di sebuah perusahaan meliputi Assessment Assesment dalam suatu proses produksi dan prosedur penanganan keselamatan kerja perlu dilakukan di masing – masing lokasi kerja. Assesment ini menjadi tahapan identifikasi lokasi mana saja yang rawan terhadap kecelakaan kerja, kemudian identifikasi dilakukan terhadap area mana yang beresiko terjadinya kecelakaan kerja. Selanjutnya, carilah alasan – alasan apa saja yang dapat mengakibatkan kecelakaan dan resiko kecelakaan kerja. Anda juga perlu untuk memprioritaskan lokasi mana yang memiliki resiko besar dalam tindakan selama proses produksi dan keselamatan kerja diberlakukan. Customized plan Setelah melakukan identifikasi dan mengukur resiko kerja, kini waktunya untuk Anda melakukan penyusunan safety plan. Safety plan merupakan rencana keselamatan kerja yang harus ada untuk setiap lokasi, fasilitas, gedung, proses, perlengkapan, atau pun staff. Safety plan perlu dikustomisasi namun tata laksananya harus tetap sesuai dengan aturan dan standar regulasi dalam ruang lingkup keselamatan kerja. Kemudian masing – masing orang dalam suatu organisasi atau perusahaan wajib diberikan peran dan tanggung jawab masing – masing sesuai dengan safety plan yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal ini sangat penting agar semua orang yang terlibat didalam safety plan perusahaan sadar tentang pentingnya keselamatan kerja dan menerapkannya. Written Dalam safety plan untuk mengatur keselamatan kerja di lingkungan kerja, rencana harus ditulis agar solid dan tidak mudah dilupakan. Rencana yang tidak dituangkan dalam tulisan ibarat kertas yang akan mudah terbawa angin. Tulisan yang berisi rencana juga berkaitan dengan rencana darurat, rencana komunikasi, rencana control dan lainnya. Semua itu perlu ditulis agar kesimpangsiuran informasi untuk disampaikan kepada manajemen tim tidak sampai terjadi. Training atau pelatihan Setelah segala hal yang berkaitan dengan rencana dan prosedur safety plan telah didokumentasikan dengan baik, selanjutnya yang perlu dilakukan dalam rencana proses produksi dan keselamatan kerja adalah training atau latihan. Training atau latihan ini diperlukan supaya karyawan menjadi lebih terbiasa dalam setiap tindakan yang harus dijalankan. Training tidak boleh dilakukan sekali, melainkan harus berulang kali dan dilaksanakan secara periodik agar tidak mudah dilupakan. Training yang diselenggarakan kebanyakan perusahaan selama ini seringkali hanya dilakukan sekali sehingga ketika safety plan diperlukan, implementasinya menjadi tidak lancar. Oleh sebab itu, intensitas yang mengacu pada kebiasaan sangatlah penting. Insentif Dalam memberikan motivasi terhadap karyawan agar selalu patuh terhadap rencana keselamatan kerja dalam proses produksi, maka insentif khusus perlu diberikan. Jadi, bagi karyawan atau tim dalam perusahaan yang mau mengimplementasikan rencana keselamatan kerja dalam pekerjaan sehari – hari maka penilaian kinerjanya jauh lebih baik dan intensif diberikan untuk menghargai atau mengapresiasi tindakan karyawan tersebut. Partisipasi karyawan Baik dalam pengembangan rencana keselamatan kerja atau dalam pengimplementasiannya, karyawan perlu dilibatkan. Dengan begitu, karyawan turut merasa memiliki program tersebut tidak hanya wajib untuk melakukannya saja. Jika karyawan sudah merasa program tersebut menjadi bagian dari dirinya, maka mereka akan melakukannya dengan suka rela dan hasilnya akan lebih memuaskan. Sekian penjelasan yang dapat saya bagikan kali ini, semoga ilmunya dapat bermanfaat dan berguna bagi kehidupan kita semua, Aaminn. Terimakasih telah berkunjung dan membaca artikel ini, sampaikan pendapat atau saran anda di kolom komentar ya.

apa yang kamu ketahui tentang keselamatan kerja dalam produksi kerajinan